IMG-LOGO
Berita Lokal

Tim II KKN UNDIP Melakukan Pendampingan dan Pendataan Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS)

Create By bagus zuldino 18 August 2024 83 Views
IMG

Sidomulyo, Secang – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program pendampingan dan pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Secang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi masalah pendidikan, khususnya dalam mengurangi jumlah anak yang tidak bersekolah.

Proses Pendataan Ke Rumah-Rumah Warga

Program pendampingan ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan formalnya. Tim KKN UNDIP bekerja sama dengan pemerintah desa, aparat setempat, dan masyarakat untuk melakukan pendataan yang komprehensif mengenai ATS di Desa Sidomulyo. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan di tingkat desa serta membantu merumuskan strategi yang tepat untuk mengembalikan anak-anak tersebut ke jalur pendidikan.

Proses pendataan berlangsung dari tanggal 19 Juli 2024 - 7 Agustus 2024. Tim II KKN UNDIP Desa Sidomulyo melakukan pendataan dengan cara mendatangi kediaman warga yang berpotensi dan memiliki anak usia bersekolah nanti tidak sekolah. Desa memiliki data terkait anak tidak sekolah namun data tersebut masih dalam bentuk mentah dan belum dilakukan verifikasi maupun validasi. Pendataan tersebut bertujuan untuk memastikan data yang dimiliki desa dengan yang di lapangan memang sesuai. Setiap ATS yang terdata kemudian diidentifikasi faktor-faktor penyebabnya, seperti kendala ekonomi, pernikahan dini, atau minimnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Hasil dari pendataan ini akan digunakan untuk merancang program intervensi yang tepat guna.

Melakukan Proses Input Data, Verifikasi, dan Monitoring pada Website SIPBM

Setelah melakukan proses pendataan, selanjutnya adalah proses pendampingan pembuatan Rencana Aksi Desa (RADes P-ATS), SK Tim PATS, SK Tim KMPP dan SK Tim PU. Program pendampingan dan pendataan ATS ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kecamatan Secang dalam menangani masalah ATS. Dengan adanya data yang valid dan program yang tepat sasaran, diharapkan angka ATS di wilayah ini dapat berkurang secara signifikan.